ketika melihat mu aku begitu takjub denganmu.aku mempunyai rasa yang besar bahwa aku menyukainya.
tapi itu semua kalah karna rasa minderku yang lebih besar."apakah aku pantas dengannya"
"apa hanya aku saja yang memiliki rasa terhadapnya"
"ternyata benar ada seseorang yang lebih dari aku saat ini,karna aku bukanlah orang pilihannya"
tapi itu semua kalah karna rasa minderku yang lebih besar."apakah aku pantas dengannya"
"apa hanya aku saja yang memiliki rasa terhadapnya"
"ternyata benar ada seseorang yang lebih dari aku saat ini,karna aku bukanlah orang pilihannya"
dan ketika melihat mu sdah akhiri dengannyaaku mersa bahagia lagi karna setidaknya aku bisa mengutarakanya kepadamu.
tapi apa yang terjadi."oh tidak rpanya aku tidak memiliki sedikitpun peluang"
"dy telah ada yang memiliki."
akhirnya dengan rasa yang masih mengebu di dlam hati ini.aku harus mundur dan menyatakan kekalahan ku.
dan rasa ingin pergi jauh dari kota ini pun semakin besar setelah semua hal buruk terjadi kepadaku.
tpi satu kalimat yang membuat ku untuk bertahan."Kalau kamu pergi terus aku sama siapa, terus aku ngga bisa jumpa denganmu lagi"
maka disitu juga kau merasa ada seseorang yang membutuhkan ku.dan rasa bahagia pun datang walaupun aku harus bersabar menunggumu.beberapa hari ku lalui dan itu bersama mu.banyak hal yang kurasa janggal terhadap sikapmu, akhirnya timbul rasa keraguan dan ingin engkau yakinkandan kamupun berkata."aku tidak bisa menyakini mu, tapi sejujurnya aku ingin lebih dari ini semua" kata inilah yang membuat aku masih berdiri tegak.dan awal permasalahan besar terjadi, hanya karna salah persepsi dan kamu tidak mau menjelaskan kepadaku.kata perpisahan terucap dari bibir manismu, sehingga aku pun menjadi bersalah dengan sikapku karna bukan kata itu yang ku inginkan.segala upaya ku lakukan dan ingin memperbaiki hubungan ini tapi kamu malah diam seakan mulutmu enggan berkomentar.dan kamu juga memksa aku untuk membencimu.
akhirnya aku menyerah dan menyerah ku bukan karna aku lelah tapi aku menyerah karna ini emang mau mu dan ini juga memang yang terbaik menurutmu.satu pesanku saat ini
"berhentilah berdiam diri tanpa harus menjelaskan dan mendengarkan penjelasan. kamu saat ini bukan kamu yang dulu jauh berbeda. teteplah menjadi yang pertama walaupun sampai di akhir. sebagaiman sikap manismu yang dulu begitu juga kamu lakukan saat ini." selamat tinggal sayangku.selamat tinggal kekasihku.selamat tinggal NATAKU. aku harus mengalah dan mencari dimana sebenarnya NATAKU berada?
tapi apa yang terjadi."oh tidak rpanya aku tidak memiliki sedikitpun peluang"
"dy telah ada yang memiliki."
akhirnya dengan rasa yang masih mengebu di dlam hati ini.aku harus mundur dan menyatakan kekalahan ku.
dan rasa ingin pergi jauh dari kota ini pun semakin besar setelah semua hal buruk terjadi kepadaku.
tpi satu kalimat yang membuat ku untuk bertahan."Kalau kamu pergi terus aku sama siapa, terus aku ngga bisa jumpa denganmu lagi"
maka disitu juga kau merasa ada seseorang yang membutuhkan ku.dan rasa bahagia pun datang walaupun aku harus bersabar menunggumu.beberapa hari ku lalui dan itu bersama mu.banyak hal yang kurasa janggal terhadap sikapmu, akhirnya timbul rasa keraguan dan ingin engkau yakinkandan kamupun berkata."aku tidak bisa menyakini mu, tapi sejujurnya aku ingin lebih dari ini semua" kata inilah yang membuat aku masih berdiri tegak.dan awal permasalahan besar terjadi, hanya karna salah persepsi dan kamu tidak mau menjelaskan kepadaku.kata perpisahan terucap dari bibir manismu, sehingga aku pun menjadi bersalah dengan sikapku karna bukan kata itu yang ku inginkan.segala upaya ku lakukan dan ingin memperbaiki hubungan ini tapi kamu malah diam seakan mulutmu enggan berkomentar.dan kamu juga memksa aku untuk membencimu.
akhirnya aku menyerah dan menyerah ku bukan karna aku lelah tapi aku menyerah karna ini emang mau mu dan ini juga memang yang terbaik menurutmu.satu pesanku saat ini
"berhentilah berdiam diri tanpa harus menjelaskan dan mendengarkan penjelasan. kamu saat ini bukan kamu yang dulu jauh berbeda. teteplah menjadi yang pertama walaupun sampai di akhir. sebagaiman sikap manismu yang dulu begitu juga kamu lakukan saat ini." selamat tinggal sayangku.selamat tinggal kekasihku.selamat tinggal NATAKU. aku harus mengalah dan mencari dimana sebenarnya NATAKU berada?
